Halo sobat Godevi! Watu Nggene merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Desa ini berada di ujung timur Kabupaten Manggarai Timur dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Ngada. Desa ini memang belum termasuk ke dalam kategori desa wisata, akan tetapi keindahan alam dan kelestarian budaya di desa ini sangat direkomendasikan untuk dikunjungi khususnya bagi wisatawan yang suka healing dan mengunjungi situs-situs budaya. Khusus sobat Godevi yang suka mengunjungi situs budaya, ada 3 situs budaya dan bersejarah nih yang bisa kalian kunjungi di Desa Watu Nggene, yaitu:
Watu Susu Rongga merupakan salah satu situs peninggalan atau warisan budaya bagi suku Rongga di Manggarai Timur.Watu Susu Rongga ini bisa terbilang unik dan menarik karena, Watu Susu terdiri dua buah batu berukuran cukup besar dengan tinggi sekitar 15 meter dan lebarnya sekitar 11 meter, berdiri terpisah satu dengan yang lain. Karena bentuknya yang tinggi dan besarnya hampir sama sehingga tampak menyerupai “Buah Dada Perempuan”, dalam bahasa Rongga disebut Watu Susu.
Situs Watu Susu juga dianggap sebagai situs bersejarah untuk orang Rongga, sebab Batu ini merupakan gerbang Benteng pertahanan Orang Rongga untuk mengantisipasi serangan Suku Todo dalam perang Komba. Hingga kini benteng tersebut masih ada dengan sisa peninggalan berupa tumpukkan batu yang dibuat melingkar dengan tinggi sekitar 1,5 meter dan diameter 150m persegi. Di dalam Benteng tersebut terdapat kuburan para korban pada saat perang tersebut.
Situs Sambi Lewa merupakan sebuah situs bekas kampung tua Suku Nggeli dan Suku Motu, di Kecamatan Kota Komba. Di situs ini terdapat kuburan tua dari leluhur kedua suku tersebut bari batu berbentuk lancip dan panjang dalam jumlah yang banyak. Nama kampung ini diambil dari kata Sambi yang artinya pohon kesambi dan lewa yang artinya tinggi. Situs Kampung Tua Sambi Lewa berada di lereng Gunung Komba Kelurahan Watu Nggene, Kecamatan Kota Komba.
Merupakan salah satu situs sejarah yang merupakan tempat pemakaman para leluhur dari warga Suku Seso yang meninggal saat terjadi perang antar suku melawan Suku Ngada dan Nagekeo dari Kabupaten Ngada. Orang-orang yang dikuburkan di kuburan Watu Nggene merupakan panglima perang dan prajurit yang gagah berani mempertahankan wilayahnya dari serangan musuh. Salah satu pemimpin pasukan yang terkenal Bernama Nggene juga dimakamkan di tempat ini. Dengan demikian kompleks pemakaman ini disebut sebagai kuburan Watu Nggene. Di atas kompleks pemakaman ini, ditanami puluhan menhir dari batu-batu megalitik yang berbentuk pipih, lancip dan berukuran tinggi sekitar satu hingga dua meter. Sebagian batu ini berdiri tegak dan Sebagian lagi dibiarkan membentang di atas gundukan tanah. Ukuran batu menhir yang dipakai disesuaikan dengan status sosial dari pemiliknya. Semakin tinggi batu menhir yang dipakai, menunjukkan strata sosial yang lebih tinggi.
Untuk menuju ke Desa Watu Nggene, sobat Godevi dapat menempuh perjalanan sejauh 35 km dari Borong, Ibukota Kabupaten Manggarai Timur dan dapat ditempuh dalam waktu 1 jam dengan berkendaraan. Letaknya cukup strategis karena berjarak 250 meter dari jalur utama Trans Flores dan sangat dekat dengan obyek wisata Pantai Mbolata dan Padang Mausui.