Godevi sebagai start-up yang focus pada pendampingan desa wisata terus bergerak mendorong pengembangan desa wisata agar semakin berkualitas. Jumat, 02 September 2022 kegiatan workshop revitalisasi desa wisata kembali dilaksanakan sebagai komitmen nyata dari kolaboraksi antara Yayasan Puri Kauhan Ubud, Akademisi Fakultas Pariwisata UNUD dan Godevi. Adapun workshop ini merupakan rangkaian kegiatan Nyapuh Tirah Campuhan dengan tema Markandyayana Rasmi. Kali ini, workshop berlokasi di Desa Wisata Keliki tepatnya di Bali Nguning Restoran. Peserta workshop merupakan desa-desa wisata yang berada di sepanjang jalur Sungai Oos Kabupaten Gianyar seperti Desa Taro, Desa Kerta, Desa Buahan, Desa Bukian, Desa Keliki, Desa Batuan, Desa Sayan, Desa Singakerta, dan Desa Singapadu Tengah.
Kegiatan workshop ini dibuka secara langsung oleh Pembina Yayasan Puri Kauhan Ubud A.A. Ari Bramantya yang juga merupakan mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar. Dalam sambutannya ia menyampaikan bahwa kegiatan pariwisata yang dikembangkan harus memberikan manfaat secara ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan. Desa wisata merupakan kegiatan pariwisata yang dapat memaksimalkan keempat hal tersebut. Lebih lanjut, ia juga menekankan bahwa dewasa ini tantangan pengembangan pariwisata semakin kompleks, peran semua lini baik pemerintah, masyarakat dan generasi muda sangat diperlukan.
Pada workshop tahap II ini desa wisata diberikan kesempatan secara bergilir untuk menyampaikan kemasan paket wisata yang telah dirancang oleh Pokdarwis dari kesembilan desa. Sesi presentasi paket wisata dipandu oleh Dosen Fakultas Pariwisata Unud Saptono Nugroho, S.Sos.,M.Par. Selanjutnya diberikan komentar atau masukan dari pihak akademisi Dr. Yohanas Kristianto dan Praktisi Pariwisata Bali I Dewa Gede Wisnu Arimbawa.
Sebagai fasilitator workshop, Dr. I Nyoman Sukma Arida menyampaikan bahwa Sembilan desa wisata yang hadir pada workshop kali ini akan dipantau keseriusannya untuk ditindaklanjuti dengan pendampinga dari Fakultas Pariwisata Unud. Setelah kegiatan workshop ini akan diadakan kegiatan visitasi langsung ke desa wisata yang nantinya melibatkan pihak industry dan wisatawan ataupun mahasiswa yang berasal dari luar Bali, ungkap Sukma Arida yang juga menjadi Wakil Dekan I Fakultas Pariwisata Unud.
Kesembilan desa wisata yang ada disepanjang Sungai Oos Gianyar memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri yang berbeda dengan desa lainnya. Seperti ; Desa Wisata Sayan yang mengangkat young artist sebagai inti dari aktivitas wisata. Desa Bukian menawarkan aktivitas wisata trekking, wisata peninggalan sejarah (satu-satunya di Bali yakni Beras Catur), wisata spiritual (melukat yang memiliki vibrasi magis yang kuat dan gua) - hutan (alasan tiyingan). Desa Batuan yang merupakan desa wisata dengan keunikan dan kemegahan arsitektur Pura Desa (Pura Puseh). Menariknya, saat ini Desa Batuan telah berusia 1000 tahun, sehingga merupakan momen langka yang akan diperingati dengan serangkaian kegiatan. Selain desa-desa tersebut Desa Taro merupakan desa wisata yang sempat mendapatkan prestasi juara desa wisata nusantara. Desa Taro merupakan desa wisata yang sangat mengedepankan konservasi baik alam maupun budaya. Desa ini berhasil mendapatkan penghargaan Kalpataru pada tahun 2018 dari Presiden Joko Widodo, karena keberhasilannya dalam menjaga dan melestarikan hewan langka dari kepunahan.
Pada kesempatan ini, Wisnu Arimbawa dengan pengalaman panjang dan mumpuni di industri kepariwisataan mengajak pengelola desa wisata agar menyusun paket wisata tematik yang berbeda dan memiliki unique selling point sehingga wisatawan tertarik untuk berkunjung. Hal senada disampaikan dari pandangan akademisi, Yohanes Kristianto yang juga merupakan mantan Guide berbahasa Jerman dengan menyatakan bahwa “perlu dipikirkan bagaimana bisa menahan wisatawan lebih lama. Paket wisata tematik sangat penting untuk dirancang agar dapat menahan wisatawan berlama-lama di desa wisata. Untuk itu, anak-anak muda harus diperhatikan perannya. Terutama terkait publikasi di media sosial yang sangat membantu promosi.
Dari hasil presentasi dan masukan yang telah diberikan baik oleh akademisi dan praktisi kepada peserta workshop, Godevi sebagai media penyajian informasi desa wisata pertama di Indonesia terus berupaya mendampingi desa wisata menuju go digital. Godevi melihat bahwa saat ini kesiapan digital (Digital Acceptance) perlu mendapat porsi perhatian lebih dari stakeholders desa wisata dikarenakan trend perubahan perilaku wisatawan yang hampir sebagian besar aktivitas wisatanya bergantung pada perangkat digital. Sehingga menjawab tantangan tersebut sudah saatnya desa wisata mampu memberikan informasi tentang produknya dengan strategi digital marketing yang tepat.
Godevi-Authentic Village Experience.
#godestinationvillage #purikauhanubud #pariwisataudayana #desawisata #desawisatadigital #balidesawisata #desataro #desabuahan #desakerta #desabukian #desakeliki #desabatuan #desasayan #desasingakerta #desasingapadutengah #ruraltoursim #villagetourism #gianyar #bali #godevi #authenticvillageexperience