Sabtu, 14 Oktober 2023, Tim Godevi adakan pertemuan produktif dengan mahasiswa magang dari berbagai lintas universitas diantaranya Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional (IPBI), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan, dan Universitas Udayana Bali. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas progres dan rencana aksi dalam mempromosikan produk desa wisata secara digital yang menjadi project mahasiswa selama magang di Godevi.
Godevi, yang dikenal sebagai konsultan pariwisata dengan fokus pada penyiapan desa wisata agar siap dipasarkan secara digital, menyediakan mahasiswa magang kesempatan untuk belajar dan berkontribusi dalam pengembangan desa wisata yang berkelanjutan. Pada program magang di Godevi ini mahasiswa terlebih dahulu menerima pembekalan dari mentor atau Tim Godevi sebelum mereka turun ke desa wisata. Pada pembekalan mereka akan mendapatkan sharing best practise dalam merencanakan dan mengemas produk desa wisata.
I Putu Gatot Adiprana Co-Founder sekaligus Direktur Godevi mengungkapkan ada beberapa tahapan yang wajib mahasiswa ikuti selama magang di Godevi sehingga mereka mendapat output yang jelas ketika menjadi peserta magang. Beberapa aktivitas diantaranya adalah memprofil desa wisata serta mengemas produk agar siap dipasarkan secara digital. Satu hal yang menarik adalah mahasiswa juga diberikan pengalaman melakukan onboarding paket wisata yang telah berhasil mereka kemas kedalam platform godevi (www.godestinationvillage.com). Pada program magang Godevi Batch IV ini, terdapat desa-desa yang menjadi fokus aktivitas meliputi Desa Wisata Kaba-Kaba, Pinge, Buahan, Kutuh, dan Kedonganan. Selain desa yang menjadi pilihan terdapat juga individu yang telah konsisten mengembangkan suatu experience unique sehingga memiliki nilai daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. Beberapa contoh aktivitasnya seperti workshop pembuatan boreh (Balinesse traditional scrub), edukasi tentang proses perjalanan coffee from farm to table, edukasi tentang mangrove dan keberlanjutan, serta kegiatan bersepeda di hamparan yang hijau bahkan experience healing versi Bali yang sedang trend yang biasa kita kenal dengan istilah “melukat” (cleasing body and mind).
Lebih lanjut, I Gede Gian Saputra, Founder Godevi yang turut hadir dalam pertemuan ini memberikan arahan serta inspirasi kepada mahasiswa. Ia menyampaikan ketika produk-produk desa wisata yang telah siap menjadi paket wisata yang menarik, langkah selanjutnya adalah mengkomunikasikn produk tersebut melalui program branding, advertising, dan selling. Ketiga tahapan tersebut merupakan bagian penting dari digital marketing produk desa wisata. Ia meyakini bahwa produk wisata yang baik tidak cukup hanya memiliki jangkauan yang luas namun harus mampu memiliki tingkat penjualan yang lebih baik terbukti dari berapa banyak reservasi yang didapat.
Mahasiswa magang di Godevi mengekspresikan antusiasme mereka, karena mereka memiliki kesempatan unik untuk merasakan secara langsung bagaimana mengkreasikan produk desa wisata dan memasarkannya secara digital. Dengan platform penyajian produk yang memudahkan calon pelanggan mendapatkan informasi yang valid sebelum mereka memutuskan untuk membeli pengalaman wisata yang mereka harapkan, program magang ini menjanjikan pengalaman yang mendalam bagi semua pihak yang terlibat. Terlebih, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman dalam menyiapkan konten kreatif dari desa atau produk yang sedang mereka garap.
#godevi #godestinationvillage #godeviinternship #godeviinternshipprogram #maganggodevi #maganggodevibatch4 #godevi2023 #banuawisatalestari #tourismconsultant
English
Indonesia
