Jumat(10/11) Godevi memberikan pelatihan tentang pariwisata berkelanjutan serta pemberdayaan masyarakat di Desa Kayu Putih. Kegiatan ini di gelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang di hadiri oleh para pemangku pariwisata setempat seperti pokdarwis Desa Kayu Putih, masyarakat, pengelola desa wisata serta dinas pariwisata Buleleng. Kegiatan ini berlangsung sebagai tujuan menjadi batu loncatan bagi masyarakat bahkan pokdarwis Desa Kayu Putih dalam merangkul pariwisata berkelanjutan serta pemberdayaan masyarakatnya.
Pada kegiatan tersebut, Ni Made Gandhi Sanjiwani, S.Par., M.Sc. selaku Board of Expert Godevi berkesempatan untuk menjadi salah satu untuk menjadi narasumber pada pelatihan ini dengan bertemakan “ Pemberdayaan Manusia Melalui Digitalisasi Desa Wisata Berbasis Konsep SEE (Sustainability, Empowerment, Entrepreneurship). Pada kesempatan ini, Godevi membahas tentang :
- Trend Perkembangan Pariwisata Global.
- Peluang dan Tantangan Desa Wisata di Bali.
- Pemberdayaan Masyarakat melalui Marketplace Digital Godevi berbasis SEE.
- Best Practices Implementasi SEE pada Desa Wisata Mitra Godevi.
- Kisah Menarik Mengembangkan Desa Wisata di Bali.
Pada kegiatan kali ini juga di hadirin oleh seluruh aktivitas akademis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, dosen maupun mahasiswa baik mahasiswa dalam negeri maupun mahasiswa luar negeri, kemudian di hadiri oleh Prof. Wardhana selaku narasumber dan juga di hadirin oleh Dinas Pariwisata. Tujuan kegiatan ini juga bukan hanya untuk masyarakat dalam menyadarkan akan pentingnya CBT tetapi juga tujuan di sini untuk mengimplementasikan kegiataan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan ruang interaksi antara institusi pendidikan dan masyarakat. Jadi harapan nya dapat memperkuat sinergitas dan kolaborasi antara pihak-pihaak terkait pemerintah daerah yang di wakilkan oleh Dinas Pariwisata, industri dan media yang di wakilkan oleh Godevi, kemudian masyarakat lokasi di Desa Kayu Putih dan juga pihak akademisi yang terkhususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana sehingga ada program yang nyata yang dapat di implementasikan secara kolaboratif. Pada saat kegiatan pelatihan terlaksanakan, kemudian di buka sesi tanya jawab. Salah satu pertanyaan yang sangat menarik yakni bagaimana caranya untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan di desa wisata sementara di sisi lain banyak dampak negatif yang di temukan dari kegiatan pariwisata ? Langkah-langkah apa yang harus di lakukan untuk dapat mencegah dari dampak negatif tersebut sehingga pengembangan kegiatan pariwisata ini dapat berjalan?. Godevi menanggapi pertanyaan tersebut dengan jawaban yakni SOP sustainability
Empowerment
Enterpreneurship