UNIQUE HISTORY (E)
The history of Kutuh Village begins with the story of Ni Rangdu Kuning who was left by the King of Badung Ida Cokorda III who had the title Kyai Anglurah Pemecutan III to Puri Pemecutan and never returned. Therefore, Ni Rangdu Kuning lived alone with his son I Gusti Ngurah Ungasan. Because the King had not returned for a long time, Ni Rangdu Kuning decided to travel eastward and arrived at a place whose name was not known and the area was overgrown by large Kutuh Wood Trees, and as evidence until now there are two Kutuh Wood trees that are very large. Because the area found was overgrown with Kutuh Wood trees which became the residence of Ni Rangdu Kuning, the place was named Kutuh by her, and so on by the local community the name of the village was Kutuh Village (Kutuh Traditional Village).
SEJARAH UNIK (I)
Sejarah Desa Kutuh berawal dari kisah Ni Rangdu Kuning yang ditinggalkan oleh Raja Badung Ida Cokorda III yang bergelar Kyai Anglurah Pemecutan III ke Puri Pemecutan dan tidak pernah kembali lagi. Oleh sebab itu, Ni Rangdu Kuning tinggal sendirian bersama putranya I Gusti Ngurah Ungasan. Karena lama Sang Raja tidak kembali maka Ni Rangdu Kuning memutuskan melakukan perjalanan ke arah timur dan sampailah di suatu tempat yang tidak diketahui namanya dan daerah tersebut banyak ditumbuhi oleh Pohon Kayu Kutuh yang besar-besar, dan sebagai bukti sampai sekarang ada dua pohon Kayu Kutuh yang sangat besar. Karena daerah yang dijumpai tersebut banyak ditumbuhi pohon Kayu Kutuh yang menjadi tempat tinggal Ni Rangdu Kuning, maka tempat tersebut diberi nama Kutuh oleh beliau, dan seterusnya oleh masyarakat setempat dijadikan nama Desa yaitu Desa Kutuh ( Desa Adat Kutuh ).
HOW TO REACH (E)
Kutuh Village is located in South Badung, close to I Gusti Ngurah Rai International Airport with a distance of about 26 minutes or17 km, from Denpasar about 42 minutes and from the Nusa Dua Tourism Area it is 16 minutes. Kutuh village can be reached by motorbike, car, bus or minibus, because access to this village is very good making it easier to visit.
HOW TO REACH (I)
Desa Kutuh terletak di Badung Selatan, dekat dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan jarak tempuh sekitar 26 atau 17 km menit dari, dari kota Denpasar berjarak sekitar 42 menit dan jika dari Kawasan Pariwisata Nusa Dua berjarak 16 menit. Desa Kutuh dapat di jangkau dengan menggunakan sepeda motor, mobil, bus ataupun minibus, karena akses menuju desa ini sangat baik sehingga memudahkan untuk dikunjungi.
WHAT TO SEE (E)
Kutuh Village offers natural beauty in the form of a stretch of white sandy beach, the beauty of towering cliffs, the Panca Pandawa Statue, Dang Khyangan Gunung Payung Temple, Amphitheater, and the special annual Pandawa Beach event (Pandawa Festival), in addition, there is also the potential for sport tourism, namely the international standard soccer village.
WHAT TO SEE (I)
Desa Kutuh menawarkan keindahan alam berupa hamparan pantai berpasir putih, keindahan tebing yang menjulang tinggi, Patung Panca Pandawa, Pura Dang Khyangan Gunung Payung, Amphitheater, serta special event tahunan Pantai Pandawa (Pandawa Festival), selain itu juga terdapat potensi sport tourism yaitu kampung bola yang bertaraf internasional.
WHAT TO DO (E)
Kutuh Village offers several activities such as educational and adventure tours that tourists can certainly do while visiting, such as paragliding, canoeing, coral planting, cycling in the Pandawa Beach area and no less interesting, tourists can try to make preparations from seaweed, as well as tourism as well can watch the Kecak dance.
WHAT TO DO (I)
Desa Kutuh menawarkan beberapa aktivitas wisata seperti wisata edukasi dan petualangan yang tentu dapat wisatawan lakukan saat berkunjung, seperti paralayang, canoeing, coral planting, cycling di area Pantai Pandawa dan yang tak kalah menarik lagi wisatawan dapat mencoba membuat olahan dari rumput laut, serta wisatawan juga dapat menyaksikan tarian kecak.
WHERE TO STAY (E)
Tourists who visit and want to stay in villages that have international destinations don't need to worry anymore, the best service will make your experience staying at Kutuh Village even more memorable, because lodging is available starting from hotels, homestays and villas, of course it will make you feel comfortable with the support complete facilities such as the availability of a swimming pool, WiFi, air-conditioned rooms, television, restaurant, toilet equipped with a shower and available hot and cold water options.
WHERE TO STAY (I)
Wisatawan yang berkunjung dan ingin menginap di desa yang memiliki destinasi wisata bertaraf Internasional tidak perlu khawatir lagi pelayanan terbaik akan membuat pengalaman anda menginap di Desa Kutuh semakin berkesan, karena tersedia penginapan mulai dari hotel, homestay maupun villa, tentu akan membuat anda merasa nyaman dengan didukung fasilitas yang lengkap seperti tersedianya kolam renang, WiFi, kamar ber-AC, televisi, restoran, toilet yang dilengkapi dengan shower dan tersedia pilihan air panas maupun dingin.
WHAT TO BUY (E)
Souvenirs or culinary products typical of Kutuh Village, namely Culinary Sambal Tabia Tuh which is a typical sauce of Kutuh Village made using dry chilies. Culinary processed Seaweed which is innovated into juice, chips and seaweed noodles.
WHAT TO BUY (I)
Souvenir atau produk kuliner khas Desa Kutuh yaitu Kuliner Sambal Tabia Tuh yang merupakan sambal khas Desa Kutuh yang dibuat menggunakan cabai kering. Kuliner olahan Rumput Laut yang di inovasikan menjadi jus, keripik dan mie rumput laut.
Travel has helped us to understand the meaning of life and it has helped us become better people. Each time we travel, we see the world with new eyes.