Denpasar, 8 Oktober 2025
Sebagai media pariwisata digital yang berfokus pada inovasi dan keberlanjutan, Tourism Trends berkolaborasi dengan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana dan Yayasan Plan International Indonesia dalam penyelenggaraan seminar bertajuk “Tourism Trends 2025: Facing the Future with InnovAItion.”
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Nusantara, Gedung Agrokompleks Universitas Udayana, Denpasar ini diikuti oleh 200 mahasiswa Fakultas Pariwisata. Acara dikemas dalam bentuk talk show dan pelatihan kecerdasan buatan (AI) yang bertujuan meningkatkan literasi digital dan kesiapan teknologi generasi muda pariwisata.
Dalam laporannya, I Gede Gian Saputra, S.Par., M.Par., selaku Ketua Panitia acara, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk menjembatani dunia akademik dan industri dalam menghadapi perubahan paradigma yang bergerak dengan cepat.
“Inovasi dimulai dari pemahaman. Dengan memperkuat literasi AI di kalangan mahasiswa, kita sedang menyiapkan fondasi masa depan pariwisata Indonesia yang cerdas, beretika, dan berketerampilan teknologi” ujar Gian.
Tantangan Keberlanjutan dan Pergeseran Menuju Regeneratif
Dalam sesi talk show, Prof. Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si., Guru Besar Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, menyoroti tantangan besar yang dihadapi Bali dalam menjaga keseimbangan antara aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Ia menegaskan bahwa fenomena banjir serta tekanan pembangunan menjadi sinyal bahwa tiga pilar keberlanjutan sedang terdegradasi.
Prof. Sunarta mendorong perlunya perubahan paradigma dari sustainable tourism menuju regenerative tourism — model pembangunan yang tidak hanya mempertahankan, tetapi juga memulihkan keseimbangan alam dan sosial.
Beliau menekankan tiga poin utama:
1. Pengembangan destinasi berbasis kualitas dan daya dukung lingkungan yang terukur
2. Pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengelolaan destinasi, dan
3. Kolaborasi lintas sektor agar keberlanjutan tidak hanya bersifat seremonial.
“Ke depan, pengembangan destinasi harus berbasis kualitas dan peran aktif masyarakat lokal. Hanya dengan cara itu pariwisata dapat tumbuh secara sehat dan adil” tegas Prof. Sunarta.
Menjaga Kearifan Lokal di Tengah Revolusi Digital
Sementara itu, Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, SE., M.Si., Anggota DPD RI Dapil Bali dan Ketua Ikayana, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kearifan lokal dan inovasi digital di tengah arus modernisasi berbasis AI. Ia mengingatkan bahwa teknologi seharusnya menjadi sarana memperkuat identitas budaya, bukan menggantikannya.
Beberapa poin penting yang disampaikan meliputi:
1. Modernisasi perlu diimbangi dengan nilai budaya lokal agar tidak mengikis jati diri bangsa,
2. Kesadaran pelaku wisata terhadap keberlanjutan masih perlu ditingkatkan,
3. Biaya investasi teknologi ramah lingkungan masih menjadi tantangan, dan
4. Fenomena overtourism harus diantisipasi dengan kebijakan berbasis kapasitas lingkungan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Dr. Rai Mantra menegaskan pentingnya tiga pendekatan utama: reinterpretasi, integrasi, dan adaptasi, dengan fondasi konsistensi, komitmen, dan kolaborasi sebagai dasar pembangunan pariwisata berkelanjutan.
Literasi AI untuk Generasi Pariwisata Masa Depan
Acara yang dimoderatori oleh I Gusti Agung Pradnyadari, S.Pd., M.Sc., dosen Fakultas Pariwisata Unud, berlangsung dinamis dan interaktif. Usai talk show, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan praktis AI, di mana mahasiswa diajak memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk mendukung pembelajaran, riset, dan pengembangan karier.
Perwakilan Yayasan Plan International Indonesia, Dini Arifah, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini dan menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung peningkatan kapasitas digital mahasiswa, khususnya dalam bidang AI, agar lebih siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.
Sebagai tindak lanjut kolaborasi akademisi dan praktisi, Tourism Trends juga membuka Call for Paper untuk International Journal of Tourism Trends (IJTT) edisi Desember 2025, dengan tema Digital Tourism, Regenerative Tourism, dan Destination Governance.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui tautan berikut:
https://tourismtrends.org/index.php/journalIJTT/announcement/view/1
Langkah ini menegaskan komitmen Tourism Trends untuk menjembatani hasil riset akademik dengan kebutuhan industri pariwisata berkelanjutan.