
Sumber : Travel kompas / canva
Generasi Z, yang saat ini mendominasi pasar wisata global, cenderung mencari pengalaman unik yang mencerminkan nilai autentik dan berkesinambungan. Mereka mengutamakan destinasi yang memperlihatkan kehidupan tradisional, budaya, dan keindahan alam setempat, serta mendukung keberlanjutan lingkungan. Desa wisata menjadi pilihan utama karena mampu menawarkan hal-hal ini dengan memadukan daya tarik budaya dan ekowisata, seperti partisipasi dalam kegiatan lokal dan pelestarian lingkungan.
Pengelola desa wisata juga telah merespon kebutuhan ini dengan menyediakan berbagai aktivitas, seperti festival seni, kuliner tradisional, dan pengalaman langsung bersama masyarakat lokal setempat. Kegiatan tersebut memungkinkan wisatawan, khususnya Generasi Z, untuk lebih mendalami budaya lokal dan memberikan dampak positif pada ekonomi setempat melalui ekonomi kreatif. Inisiatif seperti ini terbukti mampu menarik wisatawan muda yang lebih kritis dalam memilih destinasi berwawasan sosial dan lingkungan.
Mengapa Generasi Z Memilih Pengalaman Autentik di Desa Wisata?
1. Pencarian Identitas
Generasi Z, yang tumbuh di era digital, memiliki kebutuhan untuk memahami identitas diri dan budaya mereka. Meski terpapar banyak budaya global, ada minat besar untuk mencari kembali akar tradisi lokal, sebagai upaya membangun koneksi yang lebih otentik dengan identitas mereka. Mengunjungi desa wisata atau destinasi budaya tradisional menjadi cara populer bagi Gen Z untuk mengalami langsung nilai-nilai dan cara hidup tradisional.
Desa wisata, dengan segala keunikan budayanya seperti upacara adat, kerajinan, atau seni pertunjukan, memberi peluang bagi mereka untuk belajar dan merasakan identitas budaya yang asli. Selain itu, pengalaman ini juga dapat mereka bagikan melalui media sosial, yang menambah rasa relevansi dan kebanggaan terhadap akar budaya mereka, serta memperkuat kesadaran identitas diri yang berakar dalam budaya lokal.
2.Kepuasan Emosional

Sumber : Kemenparekraf.com
Pengalaman autentik sering kali menciptakan momen yang lebih berarti dan mendalam. Desa wisata sendiri menawarkan pengalaman yang autentik dimana wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal, dengan terlibat dalam aktivitas keseharian hingga berbagai tradisi unik yang ada di desa. Interaksi langsung ini mampu memberikan kepuasan emosional yang lebih besar dan mendalam, dibandingkan dengan pengalaman wisata lainnya.
3.Pendidikan dan Pembelajaran

Sumber : godestinationvillage.com
Generasi Z sangat mengutamakan pembelajaran yang berkelanjutan dalam kehidupan mereka, dengan terlibat langsung dalam pengalaman praktis seperti belajar kerajinan tangan atau memasak makanan tradisional di Desa Wisata, mereka tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga wawasan berharga yang tidak bisa diperoleh dari pendidikan formal atau melalui media digital.
4.Koneksi Sosial

Sumber : godestinationvillage.com
Berinteraksi dengan individu dari berbagai latar belakang yang berbeda memungkinkan Generasi Z untuk mengembangkan empati dan pemahaman yang lebih dalam terhadap perspektif orang lain. Melalui pengalaman autentik, mereka tidak hanya merasa terhubung dengan komunitas lokal, tetapi juga seringkali membangun hubungan yang kuat dan bermakna, yang dapat memperkaya pemahaman mereka tentang keberagaman serta nilai-nilai yang berbeda dalam masyarakat.
5.Berdampak Positif
Generasi Z memiliki kesadaran terhadap dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan oleh tindakan mereka sehari-hari. Dengan mengunjungi desa wisata, mereka tidak hanya mendapatkan pengalaman yang berharga, tetapi juga memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal, sekaligus membantu mendukung keberlangsungan budaya dan pelestarian lingkungan. Keterlibatan mereka dalam komunitas lokal memungkinkan mereka untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga warisan budaya dan sumber daya alam yang ada, menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.
6.Kreativitas dan Ekspresi

Sumber : godestinationvillage.com
Pengalaman autentik di desa wisata sering kali menjadi pendorong bagi kreativitas, karena keterlibatan dalam seni dan kerajinan lokal memberikan kesempatan bagi Generasi Z untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang unik dan personal. Melalui kegiatan seperti melukis, merajut, atau membuat kerajinan tangan, mereka tidak hanya belajar tentang teknik dan tradisi lokal, tetapi juga dapat menciptakan karya yang mencerminkan kepribadian dan perspektif mereka sendiri. Hal ini memungkinkan mereka untuk merasakan kepuasan dalam menghasilkan sesuatu yang asli, sekaligus memperdalam pemahaman mereka tentang budaya yang mereka eksplorasi.
Menarik dan Mempertahankan Minat di Desa Wisata : Strategi Efektif untuk Generasi Z
Desa wisata memiliki potensi besar untuk menarik dan mempertahankan minat Generasi Z. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:
1.Pengalaman Budaya yang Mendalam
Kegiatan Interaktif: Menawarkan workshop atau kelas yang melibatkan pengunjung dalam aktivitas lokal, seperti memasak makanan tradisional atau belajar kerajinan tangan.
Festival dan Acara Budaya: Mengadakan festival yang menampilkan seni, musik, dan tradisi lokal dapat menarik perhatian dan memberikan pengalaman yang berkesan.
2.Keberlanjutan Lingkungan
Pendidikan Lingkungan: Menawarkan program yang mendidik pengunjung tentang konservasi alam dan keberlanjutan.
3.Promosi Melalui Media Sosial
Konten Visual Menarik: Menggunakan platform seperti Instagram dan TikTok untuk menampilkan keindahan desa, pengalaman unik, dan testimoni pengunjung.
Kolaborasi dengan Influencer: Mengundang influencer untuk berbagi pengalaman mereka di desa wisata dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
4.Fasilitas dan Akomodasi yang Nyaman
Akomodasi Unik: Menawarkan penginapan yang tidak biasa, seperti glamping atau rumah tradisional, dapat meningkatkan daya tarik.
Konektivitas Internet: Memastikan akses internet yang baik untuk memenuhi kebutuhan Generasi Z yang sangat terhubung secara digital.
5.Keterlibatan Komunitas
Partisipasi Masyarakat Lokal: Melibatkan penduduk setempat dalam pengelolaan desa wisata dan memberikan mereka peran dalam pengalaman pengunjung.
6.Inovasi dalam Penyajian Informasi
Aplikasi Mobile: Mengembangkan aplikasi yang memberikan informasi tentang kegiatan, peta, dan pengalaman yang tersedia di desa.
Tur Virtual dan Augmented Reality: Menggunakan teknologi untuk memberikan gambaran tentang desa sebelum pengunjung datang.
7.Ulasan dan Testimoni Pengunjung
Mendorong Ulasan Positif: Membuat sistem untuk mengumpulkan dan mempromosikan ulasan dari pengunjung, sehingga menciptakan kepercayaan bagi calon wisatawan.
Cerita Pengunjung: Mengangkat cerita menarik dari pengunjung sebelumnya untuk menginspirasi orang lain untuk mengunjungi.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, desa wisata tidak hanya dapat menarik perhatian Generasi Z tetapi juga mempertahankan minat mereka, menciptakan pengalaman yang berkesan dan berkelanjutan.
Penulis: I Putu Gede Dhiva Wirasatya